HIPERTENSI
A. Pengertian :
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis ( dalam jangka waktu lama ). Penderita yang mempunyai tekanan darah melebihi 140 / 90 mmHg saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi. Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko terjadinya stroke, serangan jantung, gagal jantung dan aneurisma arterial.
B. Klasifikasi Tekanan Darah :
Kategori | TD Sistolik | TD Diastolik |
Normal | <> | (dan) <> |
Pre-hipertensi | 120 – 139 mmHg | (atau) 80-89 mmHg |
Stadium 1 | 140-159 mmHg | (atau) 90-99 mmHg |
Stadium 2 | ≥ 160 mmHg | (atau) ≥ 100 mmHg |
Seiring dengan bertambahnya usia hampir semua orang mengalami kenaikan tekanan darah, TD sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun, sedangkan diastolik sampai usia 55- 60 tahun, kemudian berkurang secara berlahan atau bahkan menurun drastis.
Penelitian menunjukkan bahwa pasien DM atau penyakit ginjal yg tekanan darahnya 130/90 mmHg dianggap sebagai resiko dan harus mendapat perawatan.
C. Gejala :
- Sakit Kepala
- Pendarahan dari hidung
- Pusing
- Wajah kemerahan dan kelelahan
- Mual
- Muntah
- Sesak nafas
- Gelisah
- Pandangan kabur karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal.
D. Sebab hipertensi :
- Hipertensi Primer atau Esensial adalah hipertensi yg tidak atau belum diketahui penyebabnya. Kemungkinan penyebabnya karena adanya perubahan pada jantung dan pembuluh darah.
- Hipertensi Sekunder adalah hipertensi yang disebabkan atau sebagai akibat dari adanya penyakit lain, misal :
Ø Penyakit ginjal
· Stenosis arteri renalis
· Pielonefritis
· Glumerulonefritis
· Tumor – tumor ginjal
· Poli kista
· Trauma pada ginjal
· Terapi penyinaran yang mengenai ginjal
Ø Kelainan hormonal
· Hiper aldosteronisme
· Sindroma Cushing
· Feokromositoma (tumor pada kelenjar adrenal).
Ø Obat – obatan
· Pil KB
· Kortikosteroid
· Siklosporin
· Eritropoietin
· Kokain
· Alkohol
· Kayu manis (dalam jumlah besar)
Ø Penyebab lainnya
· Koartasio Aorta
· Pre eklamsi pd kehamilan
· Porfiria intermiten akut
· Keracunan timbal akut
E. Obat tradisional yg dpt digunakan :
1. Murbei
2. Daun Cincau hijau
3. Seledri
4. Kumis kucing
5. Bawang putih
Sumber : id.wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar